![]() |
Berbagai temuan menarik terbaru dalam dunia judi online, |
Berbagai temuan menarik terbaru dalam dunia judi online, tim menemukan bahwa ketika peserta memiliki harapan lebih kecil bahwa mereka akan menang, respons mereka terhadap mendapatkan balasan yang setimpal menjadi naik.
Ini kemudian dibuktikan baik oleh laporan subjek bahwa mereka merasa bahagia dan data dari pemindaian fMRI. Pemindaian ini menunjukkan aktivitas peningkatan di area otak yang terhubung dengan saraf dopamin.
Dopamin, sebuah pemancar saraf yang kompleks, dalam hal ini bisa terhubung dengan perubahan dalam kondisi emosional.
“Jika orang kalah banyak, itu akan menurunkan harapan mereka, dan ini akan meningkatkan kegembiraan mereka ketika mereka menang,” kata Rutledge.
Rasa ini saja sudah cukup menggoda.
“Jika beberapa hal buruk terjadi berturutan pada Anda maka ekspektasi Anda turun – tapi kemudian Anda mendapat sesuatu hasil yang baik, dan Anda mungkin akan lebih bahagia,” katanya.
“Walaupun di poin ini, Anda seharusnya sudah pergi.”
Tapi apakah alat-alat seperti mesin judi bisa aktif melakukan manipulasi? Griffiths menulis tentang tanda atau petunjuk yang diberikan oleh mesin permainan elektronik pada pemain.
Tak banyak yang diketahui tentang desain mesin tersebut pada perilaku pemain, tapi, contohnya, banyak mesin dan kasino menggunakan warna merah atau yang serupa – yang dianggap lebih merangsang.
Lalu ada juga bunyi dan suara. Griffiths memikirkan kemungkinan bahwa ejekan dari sebuah mesin yang meranmpilkan karakter antagonis di The Simpsons mempengaruhi pemain.
Misalnya, ketika pemain kalah, karakter Mr Smithers mengatakan, “Anda dipecat!”
“Sejalan dengan hipotesis yang mendukung teori frustrasi dan penyesalan kognitif, sehingga ini bisa membuat alat permainan judi lebih menggoda,” tulis Griffiths dalam satu makalah.
Salah satu faktor kunci bagaimana mencandunya judi adalah seberapa sering seorang pemain bisa bertaruh.
Karena ketersediaan kesempatan untuk berjudi berhubungan dengan tingkat masalah kecanduan judi di suatu masyarakat, maka Griffiths mengatakan bahwa jumlah imbalan yang bisa diberikan – dan bukan imbalan sebenarnya atau malah jenis judinya – yang memunculkan penjudi patologis.
Permainan dan mesin kadang dirancang untuk terus membuat pemain berminat dengan menawarkan hadiah pengganti, seperti kredit tambahan atau – setelah kalah – kemungkinan menang lebih besar daripada biasanya dalam kesempatan berikutnya.
Pada situs online ole777 memberikan Uang kembali pada setiap hari nya untuk membantu atau menanbahkan kemenangan Anda setiap hari nya .
“Jika Anda memberi imbalan-imbalan kecil seperti cash back , reward poin yang tak selalu berbentuk uang, seperti pemain ole777 tetap merespons terhadap bandar karna ada banyak promosi yang di berikan,”
Dan yang menarik, ada contoh kasus di mana penjudi mengembangkan “skill-bayangan” sebagai sebuah pembenaran untuk mendapatkan kemungkinan imbalan tersebut.
Griffiths mencontohkan mesin permainan di Inggris yang dirancang dengan logika adaptif bahwa alat tersebut akan memberikan lebih banyak daripada yang diberikan oleh konsumen dalam periode-periode tertentu, dan sesudahnya alat akan kembali ke sistem biasa.
Artinya beberapa pemain akan berusaha mencari (atau men-“skim”) mesin yang belum memberikan jackpot, dengan harapan mereka ada di mesin itu saat mesin memberi jackpot.
Semua temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa judi tak selalu soal menang, melainkan justru proses bertaruhnya itu – dan faktor-faktor lain di sekitarnya yang membuatnya menyenangkan.
Meski kecanduan berjudi tak bisa dijelaskan dengan sederhana – kadang ada banyak alasan yang memunculkan kecanduan pada seseorang – tapi tentu menarik untuk melihat bagaimana keseruan itu terkait pada struktur dan gaya permainan yang dimainkan.
Dan bahkan ketika judi bukanlah obsesi yang bermasalah, tetap saja permainan itu menghibur bagi mereka yang pulang dengan kantong kosong.
Maka, bertaruh pada warna merah atau hitam? Tapi sepertinya itu tak jadi soal.
Versi bahasa Inggris tulisan ini bisa Anda baca di Why gamblers get high even when they lose di laman BBC Future
Posting Komentar